Iklan

Senin, 09 September 2024, September 09, 2024 WIB
Last Updated 2024-09-10T00:08:34Z
DaerahTrending

Hujan Deras Guyur Sebagian Besar Wilayah PALI,Masyarakat Gembira Air Bersih Kembali Tersedia,Tapi Tetap Minta Pemerintah Ambil Tindakan Nyata Atasi Kelangkaan Air Bersih Saat Kemarau



PALI-Ranah Publik.id- setelah dilanda kekeringan dan kekurangan air bersih akibat musim kemarau yang lumayan panjang,pagi ini hujan deras mengguyur sebagian besar wilayah yang ada di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI),selasa-10/09/2024.

Hujan deras yang berlangsung lama ini membuat sumur sumur penampungan air warga beserta embung embung kembali mulai terisi penuh,sawah dan tanaman yang kering kerontang akibat kekeringan di musim kemarau ini kembali segar dan menghijau.

"Esa warga kelurahan Talang Ubi Utara mengungkapkan rasa syukur nya karena pagi ini  turun hujan lebat yang lumayan lama,"setelah berbulan bulan kami mengalami kekurangan air bersih akibat kemarau yang lumayan panjang,Alhamdulillah pagi ini hujan turun dengan deras dan lama,Tanki penyimpanan air kami sudah penuh,sumur sumur juga mulai banyak terisi,semoga musim kemarau ini benar benar sudah berakhir karena masyarakat sudah sangat kesulitan mendapatkan air bersih akibat musim kering yang terjadi kemarin kemarin.

Lebih lanjut Esa mengatakan bahwa masyarakat sangat berharap agar pemerintah segera melakukan evaluasi terhadap program ketersediaan air bersih yang ada di kabupaten PALI.

"Iyo pak kami nih susah nian nak dapat air bersih kalo kemarau,,sumur kering,Aer PAM dak idup idup,tepaksolah kami masyarakat sumberjo nih nggunoke Aer dari embung embung yang Ado di kompleks Pertamina tula walaupun kami sadari kwalitas air nyo Idak begitu bagus tapi tetap kami Makai Aer itu,cak Mano lagi tepakso."tegasnya.

Hal senada di sampaikan Nopri warga Sumberjo,dirinya mengatakan bahwa di PALI nih sudah banyak embung yang di bangun di desa desa lain,tapi ntah mengapa di Kelurahan Talang Ubi Utara sendiri yang notabene selalu mengalami kekurangan air bersih setiap musim kemarau malah tidak pernah di bangun embung penampungan air bersih yang besar dan memadai sehingga dapat memenuhi kebutuhan air bersih warga.

Sebagai warga yang mengalami langsung susah nya mendapatkan air bersih saat kemarau,dirinya kecewa kenapa pemerintah Kabupaten tidak segera menghidupkan aliran air PAM di daerah nya padahal saluran nya sudah terpasang, "Kami dak tau pak ngapo nian Aer PAM kami nih lom di idupke oleh pemerintah padahal sambungan pipa nyonla lamo nian terpasang tapi Aer nyo dak ngalir ngalir,kami masyarakat mintak ke pemerintah segera alir ke la pak air PAM kami nih supayo masyarakat nih dak kesulitan Aer pungkasnya.