Jakarta - Bupati Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Asgianto, ST, menegaskan komitmennya untuk menggunakan Dana Insentif Fiskal (DIF) yang diterima dari pemerintah pusat secara optimal dalam upaya mengatasi masalah gizi buruk di wilayahnya. Penegasan ini disampaikan usai menerima penghargaan dan penyaluran DIF senilai Rp5 miliar dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia, Rabu (12/11/2025), di Jakarta.
"Kami akan pastikan dana ini tepat sasaran dan memberikan dampak positif bagi masyarakat. Tidak boleh ada lagi anak di PALI yang mengalami gizi buruk. Generasi sehat hari ini adalah modal utama kemajuan daerah di masa depan," tegas Bupati Asgianto.
Lebih lanjut, Bupati Asgianto menjelaskan bahwa dana DIF akan difokuskan pada empat sektor utama, yaitu intervensi gizi dan kesehatan, peningkatan akses air minum dan sanitasi layak, edukasi dan kampanye perubahan perilaku, serta peningkatan kapasitas kader kesehatan dan aparat desa.
Pemkab PALI telah melakukan berbagai program untuk mengatasi stunting, seperti pemberian makanan tambahan, peningkatan layanan posyandu, serta edukasi kepada ibu hamil dan remaja putri. Dengan adanya tambahan dana insentif ini, program-program tersebut akan semakin diperkuat dan diperluas.
Pemerintah pusat mengapresiasi komitmen dan kerja keras Pemkab PALI dalam menurunkan angka stunting. Diharapkan, dengan adanya dukungan dana insentif ini, PALI dapat terus meningkatkan kinerja dan memberikan contoh positif bagi daerah lain dalam upaya mewujudkan generasi Indonesia yang sehat dan berkualitas.
