Talang Ubi, 21 November 2025 - Ribuan masyarakat tumpah ruah memadati lapangan Gelora November, Talang Ubi, pada malam pembukaan Festival Candi Bumi Ayu 2025. Acara yang berlangsung sangat meriah ini bukan hanya menjadi pesta rakyat, tetapi juga momentum penting untuk mengangkat potensi budaya dan sejarah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) ke tingkat nasional. Festival ini sendiri akan berlangsung hingga tanggal 24 November 2025.
Gubernur Sumatera Selatan, H. Herman Deru, yang ikut melakukan pembukaan festival yang untuk pertama kalinya digelar dalam skala besar ini. Didampingi oleh Bupati PALI, Asgianto ST, dan Wakil Bupati Iwan Tuaji SH, serta Ketua TP PKK Sumsel, Feby Herman Deru, kehadiran Gubernur menjadi simbol dukungan penuh Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan terhadap pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif di Kabupaten PALI.Malam pembukaan semakin istimewa dengan kehadiran artis ibukota, Gea Indrawari, yang menambah semarak suasana. Namun, sorotan utama tetap tertuju pada Candi Bumi Ayu, situs bersejarah yang menjadi ikon festival ini.
Bupati PALI, Asgianto ST, dalam sambutannya menyampaikan rasa bangganya atas suksesnya penyelenggaraan festival ini. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, komunitas seniman dan budaya, para sponsor, sekolah-sekolah, serta seluruh masyarakat yang telah bekerja sama menyukseskan acara ini.
"Semoga Festival Candi Bumi Ayu menjadi momentum untuk menguatkan kecintaan kita terhadap budaya, memperkaya pengetahuan, serta memberi manfaat bagi dunia pariwisata dan ekonomi kreatif di Kabupaten PALI," ujar Bupati Asgianto.
Gubernur Herman Deru dalam pidatonya mengatakan bahwa dengan diadakannya Festival Candi Bumi Ayu ini akan dapat lebih mengenalkan dan meningkatkan daya tarik Candi Bumi Ayu di mata publik. Ia juga menyoroti simbol toleransi yang terkandung dalam kompleks percandian Candi Bumi Ayu, yang dibangun pada abad ke-8, jauh sebelum Islam masuk ke wilayah tersebut.
"Candi ini adalah simbol toleransi, di mana Kerajaan Sriwijaya dengan agama Buddha-nya, tetapi ada Candi yang dibuat oleh orang Hindu. Ini adalah aset luar biasa yang dimiliki Kabupaten PALI," ungkap Gubernur Herman Deru.
Di awal acara,dilakukan fashion show batik khas PALI, berbagai motif batik lokal di tampilkan dan diperagakan langsung oleh Bupati dan Wakil Bupati PALI serta jajaran pemerintah daerah. Penampilan ini menjadi simbol komitmen pemkab PALI untuk mengangkat identitas seni dan budaya daerah.
Festival Candi Bumi Ayu 2025 tidak hanya berpusat di pusat Kota Kabupaten PALI, tetapi juga digelar di kawasan situs bersejarah Candi Bumi Ayu di Kecamatan Tanah Abang. Para pedagang dan pelaku UMKM diajak untuk berpartisipasi dalam seluruh rangkaian acara, dengan harapan roda perekonomian dapat bergerak cepat melalui event ini.
Dengan suksesnya malam pembukaan ini, diharapkan Festival Candi Bumi Ayu dapat menjadi agenda tahunan (calendar of event) daerah, bahkan menjadi agenda resmi tingkat provinsi, sehingga semakin banyak masyarakat yang mengenal dan mencintai Candi Bumi Ayu serta Kabupaten PALI.


