PALI – Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Mangkunegara Timur Kecamatan Penukal, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), tengah melaksanakan program tanaman jagung hibrida yang menjadi salah satu prioritas kegiatan desa dalam rangka mendukung ketahanan pangan nasional dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal. Kegiatan ini yang dibiayai penuh melalui Dana Desa Tahun Anggaran 2025, mendapat pantauan langsung pada Senin (08/12/2025) pukul 14.30 WIB sebagai bentuk evaluasi tahap awal pelaksanaan.
Setelah melalui proses perencanaan yang matang bersama pemerintah desa dan perwakilan warga, Bumdes Mangkunegara Timur akhirnya menanam jagung hibrida pada awal bulan Desember di lahan yang telah disiapkan seluas 1 hektare. Untuk memastikan hasil panen yang optimal, desa memilih bibit jagung hibrida Cap Cipmape Solid yang dikenal memiliki daya hasil tinggi dan tahan terhadap hama serta penyakit. Seluruh biaya yang dikeluarkan untuk penanaman, mulai dari pembelian bibit, pupuk, obat-obatan, hingga upah pekerja, mencapai antara Rp20.000.000 hingga Rp25.000.000 per hektare – sesuai alokasi anggaran Dana Desa yang ditetapkan untuk program ketahanan pangan sesuai aturan pemerintah pusat.
Selama kegiatan pantauan yang diadakan bersama perwakilan Polsek Penukal Abab sebagai pendamping, tanaman jagung yang telah berumur sekitar seminggu tercatat dalam kondisi sangat baik. Daun-daun tanaman tumbuh segar dan tegak, tanpa tanda serangan hama atau penyakit apapun. Pemerintah desa menyampaikan bahwa pelaksanaan program ini dilakukan dengan cara yang transparan, di mana setiap tahapan pekerjaan diawasi oleh tim pengawas dari warga dan perangkat desa untuk memastikan penggunaan dana desa tepat guna dan tidak ada penyalahgunaan.
Kepala Bumdes Mangkunegara Timur menjelaskan bahwa program jagung hibrida ini bukan hanya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pangan lokal, tetapi juga sebagai upaya untuk mengembangkan ekonomi desa. "Setelah panen, sebagian hasil jagung akan dibagikan kepada warga yang membutuhkan sebagai cadangan pangan, sedangkan sisanya akan dijual ke pasar terdekat untuk menghasilkan pendapatan bagi Bumdes. Pendapatan yang diperoleh nantinya akan digunakan untuk membiayai kegiatan lain yang bermanfaat bagi masyarakat," ujarnya.
Warga desa juga merespons positif program ini, banyak yang bersedia membantu dalam proses pemeliharaan lahan dan panen nanti. Seorang warga menyatakan, "Kami senang ada program seperti ini, karena tidak hanya membantu kita mendapatkan pangan, tapi juga memberi kesempatan untuk bekerja sama dan meningkatkan penghasilan desa secara bersama-sama."
Pendampingan yang diberikan oleh Polsek Penukal Abab bertujuan memastikan program berjalan lancar, optimal, dan sesuai sasaran yang telah ditetapkan. Program jagung hibrida Bumdes Mangkunegara Timur diharapkan menjadi contoh keberhasilan kegiatan desa yang berfokus pada kesejahteraan warga, dan dapat dijadikan acuan untuk desa-desa lain di wilayah PALI dalam menjalankan program ketahanan pangan dan perekonomian lokal.
