Iklan

Jumat, 05 Desember 2025, Desember 05, 2025 WIB
Last Updated 2025-12-06T17:01:19Z
DaerahEvent

Bupati Asgianto Berkata Setiap Prestasi Layak Dihargai, Inovasi Jadi Motor Pembangunan PALI

PALI,– Pendopo Rumah Dinas Bupati Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) dipenuhi oleh berbagai elemen masyarakat pada Sabtu (6/12/2025) saat diadakan PALI Innovation Award 2025. Acara edisi keempat ini, yang diselenggarakan oleh Balitbangda Kabupaten PALI, menjadi panggung bagi kepemimpinan Bupati Asgianto ST yang mengutamakan apresiasi prestasi tanpa batasan dan peran inovasi sebagai tulang punggung pembangunan daerah.

 

Hadir dalam acara tersebut perangkat daerah, lembaga pendidikan, pelajar, mahasiswa, dan pemangku kepentingan – mencerminkan dukungan luas terhadap upaya menumbuhkan budaya kreatif di PALI. Menurut Bupati Asgianto, acara ini bukan hanya lomba, melainkan wadah untuk merayakan setiap prestasi yang dihasilkan oleh masyarakat.

"Para inovator telah membuktikan bahwa kreativitas tidak dibatasi usia maupun jabatan," ungkap Bupati dalam sambutannya. Untuk menghargai setiap pencapaian tersebut, ia mengumumkan bahwa juara pertama dari setiap kategori akan mendapatkan hadiah umrah sebagai bentuk apresiasi yang nyata dan berarti.

 

Selain itu, Bupati juga menekankan bahwa inovasi bukan lagi pilihan, tetapi kebutuhan yang tidak terpisah dari pembangunan. Ia melihat setiap inovasi sebagai prestasi bersama yang dapat meningkatkan nilai jual PALI dan menarik investor ke daerah. "PALI harus punya nilai jual. Jangan takut berinovasi. Mulailah dari hal sederhana, tidak perlu menunggu sempurna," pesannya yang mengajak semua orang untuk turut berkontribusi.

 

Komitmen Pemkab dalam mendukung inovasi juga ditegaskan Bupati. Ia menyatakan bahwa pemerintah siap memfasilitasi ide-ide yang memiliki potensi memberikan manfaat langsung bagi masyarakat. "Setiap gagasan yang lahir hari ini harus bisa diimplementasikan untuk meningkatkan pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat," jelasnya.

 

Kepala Balitbangda PALI Deasy Rossalia, S.TP., M.Si., menjelaskan bahwa partisipasi peserta tahun ini meningkat signifikan dengan 126 proposal yang masuk dari enam kategori: kesehatan, pertanian, pangan, pelajar, mahasiswa, dan OPD. Proses kurasi telah berjalan sejak bulan Agustus dengan penilaian profesional dan independen, berkat kolaborasi dengan BRIN, Kementerian PAN-RB, IPB University, dan Universitas Sriwijaya. Dewan juri sendiri terdiri dari dua profesor, satu doktor, satu perekayasa, serta pejabat Kemenpan-RB yang berpengalaman.

 

Dengan dukungan dari berbagai lembaga dan sektor swasta, Bupati Asgianto optimistis PALI Innovation Award 2025 akan terus berkembang menjadi sarana penguatan ekosistem inovasi. Acara ini diharapkan melahirkan inovasi yang mempercepat pembangunan dan meningkatkan kualitas pelayanan publik di Kabupaten PALI.