Warga masyarakat Kabupaten Musi Banyuasin memberikan mandat (Aspirasi) kepada Saudara M.Lekat Gonzales untuk memperjuangkan perbaikan Jalan Lintas Tengah (Jalinteng) Kabupaten Musi Banyuasin - Musi Rawas dan ditingkatkan menjadi Cor Beton,diperlebar,Sekayu Senin,(20/Mey/2025)
M.Lekat Gonzales sendiri dikenal sebagai Tokoh Masyarakat Muba yang gigih memperjuangkan perbaikan Jalan Nasional lintas Muba-Mura sejak 20 tahun yang lalu hingga sekarang, M Lekat Gonzales tetap konsisten memperjuangkan infrastruktur umum tanpa pamrih,demi kepentingan masyarakat luas.
Maka dengan ini M.Lekat yang merupakan seorang putra Babat Toman,mewakili para pengguna jalan,para Sopir Mobil Fuso,Truck,Bus,Travel, Mobil Pribadi & kendaraan Motor (R2) baik dari pulau Jawa & Sumatera, meminta kepada Pemerintah Pusat agar pada tahun anggaran 2025 ini,jalan nasional Musi Banyuasin Ruas Betung - Sekayu - Mangun Jaya - Ngulak kec. Sanga Desa batas Kabupaten Musi Rawas (Mura) sepanjang +- 150 km segera ditingkatkan dengan konstruksi rangka baja di cor beton,serta badan jalan diperlebar oleh karna badan jalan yang ada saat ini masih kurang lebar dan sangat bahaya jika dilintasi dua kendaraan besar sekaligus.
Untuk di ketahui jalan lintas Muba-Musi Rawas ini sangat ramai akan lalulintas kendaraan besar baik itu Bus AKAP, Trailer,Puso pengangkut barang baik dari Pulau Jawa menuju Sumatera ataupun sebaliknya,terang kuyung M.Lekat ketika di wawancarai awak media saat berada di acara penanggulan darurat jalan yang rusak dan berlubang dengan hamparan batu koral di desa Sugi Waras Jumat, (16/5/2025).
Lebih lanjut M.Lekat mengatakan bahwa semua warga Musi Banyuasin,mulai dari supir ojek, Sopir Bis,Penjual Es, penjual sayuran, anak SMP, SMA, Mahasiswa,Karyawan Swasta & PNS.semuanya mengetahui bahwa dirinya aktif memperjuangkan pembangunan Jalinteng Muba mulai tahun 2019 - 2022.
"Kami pernah melakukan Aksi Demontrasi Blokir Jalan Nasional di Mangun Jaya bersama tokoh masyarakat, aktivis,LSM, Pers dan warga,hingga akhirnya terealisasikan pembangunannya oleh Pemerintah Pusat melalui Kementerian PUPR - RI,Pejabat Balai Besar pembangunan Jalan Nasional Sumsel (BBPJN).
Bersama Pak Ir.H.Eddy Santana Putra, MT (ESP) yang saat itu menjabat sebagai Anggota DPR -RI turun ke lapangan melakukan peninjauan langsung dan dikawal oleh awak media (Wartawan) dari Palembang.
Perbaikan Jalinteng Muba kemudian dikerjakan oleh PT. Wahana Jaya Prima selama kurun waktu 3 tahun 2022 - 2025,perbaikan jalan yang dilakukan hanya sebatas tambal sulam dan perbaikan skala prioritas padahal dana yang dikucurkan sangat besar, +- 200 Milyar yang bersumber dari APBN untuk memperbaiki jalan sepanjang +- 75 km, ungkap kuyung lekat, dkk.
Masyarakat Musi Banyuasin khususnya,dan pengendara mobil lintas pulau Jawa & Sumatera,serta semua pengguna jalinteng muba ke kab. Musi Rawas umumnya,meminta kepada Presiden RI Bapak H. Prabowo Subianto, untuk turun kelapangan langsung, bersama Menteri PUPR - RI, Menteri Perhubungan dan anggota DPR RI biar bisa di anggarkan sesuai kebutuhan kontruksi pembangunan yang berkualitas dan bertahan lama.
Kapasitas jalan lintas Muba-Musi Mura ini sendiri menurut keterangan berbagai pihak adalah 8 - 12 ton, padahal fakta di lapangan, kendaraan yang melalui jalan tersebut banyak terdiri dari mobil CPO,Sawit, Karet, Minyak,Tronton,Dump Truck, Bus yang beratnya di atas 25 s/75 Ton.Jadi wajar jalan yang baru selesai dikerjakan tiga (3) bulan kembali rusak parah,sehingga banyak menimbulkan lakalantas, keluh warga.
Selain dari itu masyarakat juga meminta dan mendesak kepada bapak Gubernur Sumatera Selatan,dan Bupati Muba dan Ketua DPRD Muba untuk ikut serta memperjuangkan Jalan Nasional ini ke Bapak Presiden RI, oleh karna yang berjuang selama ini puluhan tahun hanyalah M.Lekat,dkk bersama masyarakat luas baik ke Jakarta, Palembang,Gelar Aksi Demonstrasi, pemberitaan, Live Streaming, FB, IG., keluh kuyung M.Lekat, sepertinya pejabat di Muba dan Sumsel kurang peka, kritis serta kurang Sigap terhadap kepentingan masyarakat luas.
