Teguh Santosa, Ketua Umum Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI), dinobatkan sebagai "Tokoh Media Berpengaruh" dalam The 5th MAW Talk Awards (MTA) 2025. Penghargaan ini diberikan karena Teguh memiliki komitmen kuat dalam menjaga kedaulatan informasi melalui partisipasi publik yang aktif. Ia juga diakui atas dedikasinya dalam memimpin JMSI sejak pendiriannya pada Februari 2020 dan berhasil membawa JMSI tercatat sebagai konstituen Dewan Pers.
Selain Teguh, anggota Dewan Pers Dahlan Dahi juga terpilih sebagai "Tokoh Media Berpengaruh" versi MAW Talk untuk tahun ini. Penghargaan ini didasarkan pada enam indikator utama, yaitu:
- *Inovasi Kebijakan*: kemampuan tokoh dalam membuat kebijakan inovatif di lembaga/organisasinya
- *Komitmen pada Nilai-Nilai Ke-Indonesiaan*: komitmen tokoh pada nilai-nilai keberagaman, kesetaraan, dan inklusi
- *Rekam Jejak Bersih*: tidak memiliki rekam jejak negatif/bebas dari masalah hukum selama setahun terakhir
- *Kontribusi Nyata*: memiliki kontribusi yang berdampak bagi masyarakat Indonesia
- *Nilai-Nilai Luhur "Ngayogyakarta"*: memiliki nilai-nilai intelektualisme, mengayomi, toleransi, serta menghargai seni dan budaya
- *Inspiratif*: menjadi role model bagi masyarakat/ekosistemnya dan mendorong perubahan baik ekonomi maupun sosial
Dalam sambutannya, Teguh Santosa menyampaikan kekhawatirannya tentang era disrupsi yang telah mengubah banyak hal karena informasi yang tumpang tindih. Ia juga menyoroti dua fenomena yang menurutnya bertolak belakang, yaitu tingkat literasi masyarakat Indonesia yang rendah dan tingginya penggunaan gawai di Indonesia.
