Hari pertama pelaksanaan Pekan Paralimpik Provinsi (Peparprov) V Sumatera Selatan tahun 2025 di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) menjadi momen membanggakan bagi kontingen Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI). Atlet-atlet PALI langsung tancap gas dengan menyumbangkan 9 medali di cabang olahraga (Cabor) Atletik, terdiri dari 3 medali emas, 4 perak, dan 2 medali perunggu.
Medali emas diraih oleh Alzoyla, atlet klasifikasi T+54 dalam nomor lari 100 meter putri. Tak berhenti di situ, Reyza Auliyah, yang juga turun di klasifikasi T+54, menambah pundi emas kedua bagi PALI di nomor lari 200 meter putri. Alzoyla kemudian kembali naik podium dengan membawa medali perak di nomor lari 200 meter putri, menegaskan dominasi atlet PALI di lintasan hari pertama.
Selain itu, Qarisky Alif Prawansyah meraih medali emas pada nomor pertandingan Tolak Peluru dan medali perak pada nomor pertandingan Lempar Cakram. Sementara itu, Sudahini meraih dua medali perunggu klasifikasi F-20 pada nomor pertandingan lari 100 meter dan lari 200 meter. Saputra Pratama klasifikasi F-37 juga meraih 2 medali perak pada nomor pertandingan lari 100 meter dan 200 meter.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten PALI, H. Kamriadi, menyampaikan apresiasi luar biasa atas capaian para atlet di hari pertama Peparprov ini. "Ini pencapaian yang luar biasa dan menjadi bukti bahwa atlet disabilitas PALI memiliki semangat juang yang tinggi. Hari pertama sudah mengumpulkan 9 medali, ini awal yang sangat membanggakan," ujarnya penuh semangat.
Kamriadi juga berharap momentum ini dapat menjadi penyemangat bagi seluruh kontingen PALI untuk terus berprestasi hingga akhir pertandingan. "Kami optimis, ini baru permulaan. Insya Allah masih banyak medali yang bisa kita raih," tambahnya.
Sementara itu, Ketua National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Kabupaten PALI, Trimo Mulyo Ikromo, menegaskan bahwa hasil ini tidak lepas dari kerja keras dan latihan intensif para atlet selama beberapa bulan terakhir. "Kami sudah melakukan persiapan panjang. Hasil hari ini adalah bukti bahwa kerja keras para atlet dan pelatih tidak sia-sia," ungkap Trimo.
Ia juga menambahkan bahwa NPCI PALI akan terus memberikan dukungan moral dan teknis agar para atlet tetap fokus dan bersemangat menghadapi pertandingan berikutnya. "Target kami bukan sekadar medali, tapi juga membangun semangat dan kebanggaan bagi masyarakat PALI," tegasnya.
Dengan torehan 9 medali, PALI menegaskan diri sebagai salah satu kontingen yang patut diperhitungkan dalam Peparprov V Sumsel 2025. Dukungan penuh dari pemerintah, KONI, Dispora, dan NPCI menjadi energi tambahan bagi para atlet untuk terus mengharumkan nama daerah di ajang bergengsi ini.
