PALI - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) menunjukkan keseriusannya dalam menggali potensi daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui kolaborasi strategis dengan Institut Pertanian Bogor (IPB). Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) PALI aktif terlibat dalam survei komoditas unggulan dan pengembangan kawasan transmigrasi yang diinisiasi oleh tim peneliti IPB, bekerja sama dengan Kementerian Transmigrasi Republik Indonesia dan Fakultas Ekologi Manusia IPB.
Kegiatan ini meliputi dua agenda utama: Focus Group Discussion (FGD) dan survei lapangan yang menyasar 29 desa dan kelurahan di seluruh Kabupaten PALI. FGD yang melibatkan berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) telah sukses digelar pekan lalu, difasilitasi oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) PALI.
Saat ini, tim peneliti IPB tengah melakukan survei lapangan di 29 desa sampel untuk mengidentifikasi komoditas unggulan dan mengumpulkan data pendapatan per kapita masyarakat. Hasil survei ini diharapkan dapat memberikan rekomendasi produk dan model pengembangan yang tepat untuk perencanaan kawasan transmigrasi di masa depan.
Kepala Bidang Pengembangan Masyarakat Teknologi Tepat Guna (PM TTG) DPMD PALI, Alfidlota Dama, S.Sos., yang didampingi staf PM TTG Qodir, SE., menyatakan bahwa DPMD PALI berperan aktif dalam mendampingi dan memfasilitasi tim peneliti IPB selama proses survei di desa-desa sampel. "Kami memastikan kelancaran survei dan keakuratan data yang dikumpulkan, sehingga sesuai dengan kondisi riil masyarakat," ujar Alfidlota.
Desa-desa yang menjadi lokasi penelitian tersebar di lima kecamatan, yaitu Talang Ubi (5 kelurahan dan 1 desa), Tanah Abang (3 desa), Penukal dan Penukal Utara (7 desa), serta Abab (6 desa). Beberapa di antaranya adalah Desa Modong, Harapan Jaya, dan Muara Dua di wilayah Tanah Abang.
Kepala Dinas PMD Kabupaten PALI, Edy Irwan, SE., M.Si., melalui sambungan telepon pada Senin sore (3/11/2025), menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap kegiatan penelitian ini. "Atas nama Bupati PALI, Bapak Asgianto, ST, dan Wakil Bupati Iwan Tuaji, SH, kami sangat mendukung riset ini. Kegiatan ini krusial untuk memahami potensi riil desa dan menjadi landasan kebijakan pembangunan yang tepat sasaran," kata Edy Irwan.
Edy Irwan menegaskan bahwa hasil riset ini akan menjadi acuan strategis dalam merumuskan arah pembangunan berbasis potensi lokal di Kabupaten PALI. "Pemkab PALI berharap penelitian ini memberikan rekomendasi yang bermanfaat dalam menentukan komoditas unggulan, model pengembangan kawasan transmigrasi, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat desa," tambahnya.
Dengan sinergi yang solid antara Pemkab PALI, IPB, dan Kementerian Transmigrasi RI, diharapkan penelitian ini menjadi fondasi yang kuat bagi pengembangan kawasan transmigrasi yang berdaya saing, berkelanjutan, dan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat PALI
