Pameran dagang ini akan berlangsung dari tanggal 20 hingga 24 November 2025, dan menjadi ajang tahunan terbesar yang mempertemukan pelaku bisnis dari dalam dan luar kabupaten untuk memamerkan produk serta membangun koneksi bisnis. Pembukaan acara ini juga dihadiri oleh Sekda PALI Kartika Yanti, S.H., M.H., Plt. Kepala Dinas Disperindag, perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) se-Kabupaten PALI, anggota PKK, Forkopimda, serta Kepala Desa se-Kabupaten PALI.
Dalam sambutannya, Bupati Asgianto menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memamerkan berbagai capaian, inovasi, dan program pemerintah Kabupaten PALI. "Pameran ini memberikan ruang bagi para pelaku usaha mikro kecil menengah, komunitas kreatif, serta generasi muda untuk memperkenalkan karya dan potensinya. Kami berharap terjalin hubungan baik antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat," ungkapnya.
Bupati Asgianto juga mengajak seluruh elemen masyarakat Kabupaten PALI untuk terus berkolaborasi membangun daerah. Ia menambahkan bahwa jika acara ini sukses diadakan tiga kali berturut-turut dengan jumlah pengunjung lebih dari 3000 orang, maka akan masuk dalam agenda Kementerian dan seluruh biayanya akan ditanggung oleh Kementerian.
Selain pembukaan pameran dagang, Festival Candi Bumi Ayu 2025 juga dimeriahkan dengan berbagai kegiatan promosi wisata Candi Bumi Ayu yang menjadi ikon sejarah Kabupaten PALI. Acara ini juga berfungsi sebagai sarana edukasi sejarah bagi generasi muda dan ruang kreasi bagi masyarakat.
Pengamanan kegiatan dilakukan oleh Polsek Talang Ubi bersama personel Polres PALI. Kasat Binmas Polres PALI AKP Hendrinadi mengatakan bahwa Polres PALI berkomitmen untuk memberikan rasa aman pada setiap kegiatan masyarakat, termasuk Festival Candi Bumi Ayu ini.
Dengan diselenggarakannya pameran dagang dan Festival Candi Bumi Ayu 2025, diharapkan dapat meningkatkan citra pariwisata daerah, memperkuat ekonomi lokal, serta menegaskan identitas budaya PALI sebagai pusat warisan sejarah bernilai nasional.


